Uncategorized

Perusahaan Jepang Lirik Hasil Riset Universitas Ma Chung

Sukun, MC – Kreativitas Universitas Ma Chung dalam melakukan penelitian mendapat apresiasi yang bagus dari berbagai kalangan. Termasuk diantaranya adalah Menteri Negara Riset dan Teknologi (Menristek) Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS yang secara khusus datang ke Universitas Ma Chung Kota Malang, Senin (17/2).

Menristek-Prof.-Dr.-Ir.-Gusti-Muhammad-Hatta-MS-saat-di-Universitas-Ma-Chung_1702MC

Menristek Prof. Dr. Ir. H. Gusti Muhammad Hatta, MS saat di Universitas Ma Chung, Senin (17/02)

Beberapa hasil penelitian di Universitas Ma Chung yang menarik diantaranya adalah alat pembaca mata daun, penelitian pigmen (zat warna alami) fotosintesis tentang collar cell yang berbasis pigmen tumbuhan. Khusus untuk penelitian pigmen fotosintesis tentang collar cell yang berbasis pigmen tumbuhan sudah dilirik perusahaan besar dari Jepang yaitu Shimadzu Asia Pacific Pte, Ltd.

Pimpinan Ma Chung Riset Center of Photosyntetic  Pigments (MRCPP ) Tatas H.P Brotosudarmo, Ph.D mengungkapkan saat ini Universitas Ma Chung terus mengembangkan penelitian yang berbasis pigmen pewarna alami, diantaranya adalah masker klorofil dan sabun klorofil.

“Karena menggunakan pigmen alami tentu masker dan sabun yang kami buat lebih sehat dan berkualitas, karena itu saya optimis ke depan pemasarannya akan bagus,” terang Tatas, Senin (17/1).

Sementara itu untuk teknologi pembaca mata daun dibuat Ma Chung untuk melihat sejauh mana kandungan klorofil sebuah tanaman. Dari kandungan itu bisa diketahui kebutuhan apa saja yang dibutuhkan tanaman agar bisa hidup dengan sehat.

Alat pembaca mata daun ini kalau di Jepang harganya mencapai Rp. 20 juta per unit, Universitas Ma Chung ingin mengembangkan alat ini dengan harga di bawah sepuluh dolar. Harapannya dengan teknologi ini bisa membantu para petani agar bisa bercocok tanam lebih baik sehingga hasilnya bisa lebih banyak sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan.

Rektor Ma Chung, Leenawaty Limantara, M.Sc, Ph.D mengungkapkan banyak perusahaan berskala nasional dan internasional mendukung program yang dijalankan oleh Universitas Ma Chung. Selain hasil penelitian bisa langsung digunakan, kerjasama ini juga meningkatkan hasrat untuk meneliti pigmen lebih jauh.

“Banyak sekali manfaat pigmen, baik untuk pewarna, kesehatan, makanan dan sebagainya. Harga jual ekstraksi pigmen juga sangat tinggi, bisa mencapai ribuan US Dollar ,” tegas Leenawaty.

Melalui MRCPP, Leenawaty berharap dari penelitian pigmen ini Bangsa Indonesia semakin tahu kekayaan alamnya. Dengan begitu Bangsa Indonesia tidak seenaknya menjual atau membuang daun-daun yang memiliki nilai jual sangat tinggi.

Prof. Dr. Ir. Gusti Muhammad Hatta, MS mengatakan bahwa tantangan para peneliti di Indonesia saat ini adalah minimnya pasar yang menampung hasil penelitian mereka. Jaringan antar pusat penelitian baik di dalam negeri dan luar negeri masih minim sekali. Padahal jika kerjasama itu dilakukan, maka ada sharing pendapat yang juga bisa memacu seorang peneliti untuk meneliti lebih intensif.

“Dari kenyataan itu kami membangun 15 pusat penelitian di Indonesia, dimana sampai saat ini sudah ada tujuh tempat yang telah diresmikan, diantaranya MCRPP milik Ma Chung.” kata Hatta. (cah/yof)

Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2014/02/perusahaan-jepang-lirik-hasil-riset-universitas-ma-chung/#ixzz2uInBZiQ3

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *