Ajang Batik Sukun 2022 Sarana Pemberdayaan Ekonomi Perajin Batik di Kelurahan Sukun

Tahu nggak ada yang selalu identik dirayakan di bulan Oktober oleh masyarakat Indonesia pada setiap tahunnya? Ya benar, kita sebagai masyarakat yang menjunjung tinggi warisan budaya selalu memperingati Hari Batik Nasional setiap tanggal 3 Oktober.

Batik atau seni membatik yang merupakan seni menggambar diatas media kain menggunakan canting dan malam adalah warisan budaya yang seiring waktu terus berkembang secara positif. Peminatnya yang semakin tinggi baik dari dalam maupun luar negeri cukup dapat semakin memperkuat eksistensi batik maupun motif batik indonesia di dunia.

Kelurahan Sukun adalah salah satu wilayah di Indonesia yang memiliki beberapa perajin batik khususnya dengan motif batik sukun yang sudah mulai dikenal masyarakat. Motif batik ini sangat unik dikarenakan di wilayah ini memang cukup banyak Pohon Sukun yang tumbuh dan menjadi ikon yang mudah dipasarkan bagi masyarakat Sukun pada umumnya.

Bertepatan dengan bulan Oktober tahun ini, Kelurahan Sukun lewat lembaga kemasyarakatannya menggelar Ajang Batik Sukun 2022. Ajang ini merupakan tahun ketiga yang berturut-turut dilaksanakan masyakarat Kelurahan Sukun dengan maksud mengangkat potensi dan menumbuhkan minat masyarakat pada seni membatik utamanya motif Batik Sukun.

Bertempat di Taman Walet Sukun, kegiatan ini merupakan hasil kerjasama semua lembaga di kelurahan sukun, dimana tahun ini anggota Kim Nukus yang menjadi ketua panitianya. Menurut Eko Zainuddin ketua panitia ajang batik, kegiatan ini bertujuan untuk mengangkat potensi ekonomi perajin batik di kelurahan sukun, mengenalkan motif batik khas sukun, serta mengenalkan dan memberikan edukasi batik kepada anak usia dini melalui lomba mewarna batik.

Kegiatan ini juga diramaikan dengan parade fashion show batik dari semua ketua lembaga masyarakat di kelurahan sukun serta dari anak-anak binaan sanggar Sandhya Nusantara. Gelaran fashion show ini cukup meriah dan mendapat perhatian khusus dari semua undangan yang hadir.

Dalam sambutannya, Lurah Sukun, Andin Yunistianto, SP, MM menyambut hangat gelaran ajang batik ini karena sangat berdampak besar terhadap roda perekonomian para perajin batik di kelurahan sukun. Dan kedepannya semua perajin batik di kelurahan sukun akan dikumpulkan dan disatukan dalam satu wadah yang berbentuk koperasi batik. Kegiatan ini turut dihadiri oleh seluruh lembaga di kelurahan sukun, para pelajar perwakilan dari SD negeri dan swasta di kelurahan sukun, para perajin batik serta segenap masyarakat kelurahan sukun.

Dalam sambutannya, bpk H. Rahman Nurmala, MM selaku tokoh masyarakat kelurahan sukun dan juga ketua komisi A DPRD Kota Malang, menyambut baik ajang batik ini serta akan membantu di sektor permodalan dan pelatihan melalui dinas-dinas yang terkait. Ini diharapkan menjadi kesinambungan upaya agar konsep melestarikan budaya berjalan seiring dengan kesejahteraan para perajin dan alur perputaran perdagangannya.

Selain tentang gelaran batik, dalam event ini juga diadakan pasar rakyat umkm dari masyarakat sukun yang berjualan makanan dan minuman serta berbagai macam produk umkm setempat. Ini juga adalah salah satu upaya mengangkat ekonomi masyarakat setempat dengan menciptakan pusat wisata belanja lokal di tengah-tengah area kelurahan sukun yang padat. Pasar Minggu Walet ini diselenggarakan lembaga satlinmas sukun setiap minggu pagi dari jam 06.00 hingga 12.00 di area Taman Walet Sukun.

Scroll to Top