Kepanjen, MC – Dalam laga lanjutan AFC (Asian Football Confederation, red) Cup, Selasa (11/03), Arema Cronus Indonesia menjamu tamunya Hanoi T&T Football Club Vietnam. Berlaga di depan puluhan ribu suporter setianya, sejak babak pertama dimulai tim berjuluk Singo Edan itu tampil trengginas. Ahmad Bustomi dan rekan-rekannya tampil menyerang pertahanan Hanoi T&T.
Sebagai tim tamu, Hanoi T&T tidak mau kalah, mereka juga memberikan perlawanan yang sengit sehingga laga ini berlangsung seru dan enak untuk ditonton. Saat laga baru berjalan 3 menit, kapten Arema, Ahmad Bustomi mengancam gawang Hanoi T&T, namun sayang tendangannya masih melebar di luar sisi gawang. Pada menit ke-12 giliran Samsul Arif yang nyaris membobol gawang lawan. Sayangnya tendangan pemain lincah itu juga melebar.
Beberapa kali mendapat tekanan, kubu lawan memberikan serangan balasan. Kepiawaian penjaga gawang Arema, Kurnia Meiga berhasil melakukan beberapa penyelamatan. Anak-anak Arema terus menyerang, dan ketika keasyikan menyerang itulah Arema terkecoh. Pada menit ke-21 akhirnya gawang Arema dapat dibobol oleh tim tamu.
Diawali akselerasi Van Quyet yang mengirimkan umpan silang pada Bui Van Hieu, bola muntah langsung disambar oleh Gonzalo Damian Marronkle untuk mengubah skor menjadi 0-1 untuk Hanoi. Tertinggal, para punggawa Arema tampil semakin beringas, 4 menit kemudian Arema dapat menyamakan kedudukan melalui titik putih yang dieksekusi oleh Christian Gonzales.
Dalam kedudukan 1-1, kedua tim meningkatkan tensi pertandingan. Tim tamu yang terus menekan akhirnya mendapatkan hadiah penalti pada menit ke-31 setelah pemain belakang Arema Cronus Victor Igbonefo melakukan hand ball di kotak terlarang. Marronkle yang maju sebagai eksekutor, sukses mengecoh Kurnia Meiga. Papan skor berubah menjadi 1-2 untuk Hanoi T&T. Kedua tim tetap saling jual beli serangan, namun sampai babak pertama usai, skor tidak berubah.
Memasuki babak kedua, kubu Arema Cronus tidak mengendorkan serangannya. Puluhan ribu supporter Arema yaitu Aremania terus memberikan dukungan kepada tim kesayangannya itu. Meski pelatih Arema, Suharno beberapa kali memasukkan para pemain andalannya, seperti Sunarto, namun dewi fortuna nampaknya belum berpihak pada Arema.
Berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan laga atau setidaknya bisa menyamakan kedudukan, justru Arema kecolongan pada menit-menit akhir babak kedua. Saat laga memasuki menit ke-89, Van Quyet berhasil memaksa penjaga gawang Arema Cronus untuk memungut bola dari gawangnya. Tendangan Quyet tak dapat diantisipasi oleh Kurnia Meiga dan hingga babak kedua usai papan skor menunjukkan skor 1-3 untuk kemenangan Hanoi T&T FC. (say/yof)
Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2014/03/afc-cup-hanoi-tt-mimpi-buruk-arema/#ixzz2vo0k7PtS