MALANG – Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) Kampung RW 06 di Kelurahan Sukun. Monev ini untuk memastikan kampung terpilih ini memiliki infrastruktur yang representatif bagi semua gender dan kelompok usia, termasuk disabilitas.
Kampung ini merupakan bagian dari program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang dilaksankan PUPR dan Pemkot Malang dengan melibatkan peran serta masyarakat yang akan dilaksanakan hingga 2020 mendatang.
“Kami apresiasi masyarakat yang dengan upayanya sendiri untuk menata dan menghias lingkungannya. Kita lihat pohon-pohon dan sebagainya,” kata Staf Ahli Menteri Bidang Sosial Budaya dan Peran Masyarakat Kementerian PUPR Baby Setiawati Dipokusumo, usai Monev di Kelurahan Sukun kemarin.
KUNJUNGAN: Tim Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melakukan monitoring dan evaluasi (monev) Kampung RW 06 di Kelurahan Sukun.
Ia mengapresiasi peran serta masyarakat yang dengan sadar mau menata kampungnya menjadi lebih baik. Warga RW 06 Kelurahan Sukun yang tinggal di bantaran sungai merelakan satu meter tanahnya di pinggir sungai untuk dibangun jalan dan taman.
“Salah satu yang kita apresiasi masyarakat mau mengrobankan halaman depan rumah untuk jalan yang sekarang manfaatnya bisa dirasakan,” tambahnya.
Ia berharap selanjutnya akan ada lagi kampung-kampung di Kota Malang yang tertata dengan baik. Apabila sudah tertata masyarakat sendiri yang diuntungkan karena sehat dan dapat menambah nilai ekonomis.
Di samping itu, dalam kunjungannya, PUPR juga meninjau sejumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Malang. Ini untuk memastikan apakah RTH sudah representatif untuk semua gender maupun kelompok usia dan disabilitas. (mg1/aim)
Sumber : http://malangpost.net