Sukun, MC – Lomba Kampung Bebas Sampah yang digagas Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Malang disambut dengan sangat antusias oleh RT RW yang ada di Kota Malang. Diantaranya dari RW 12 Kelurahan Bandungrejosari, Kecamatan Sukun yang sangat bersemangat mengikuti lomba, Selasa (4/2).
Meski panas matahari sedang terik, warga RW 12 Kelurahan Bandungrejosari begitu antusias menyambut kedatangan dewan juri yang akan melakukan penilaian. Warga dan para aktivis pecinta lingkungan di Kelurahan Bandungrejosari menunjukkan berbagai kegiatan yang mendukung program kebersihan di Kota Malang.
Ketua Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) Bandungrejosari, Ibu Sugeng mengungkapkan, dengan mengikuti lomba Kampung Zero Waste bukan hanya sekedar ingin menjadi juara. Lebih dari itu, RW 12 Bandungrejosari mengikuti lomba lebih dimaksudkan untuk meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya hidup bersih dan sehat.
“Keberadaan KRPL di Bandungrejosari selama ini sangat membantu keindahan lingkungan, serta menambah kecintaan untuk hidup bersih dan sehat, karena itu kami senang mengikuti lomba ini,” terang Ibu Sugeng, Selasa (4/2).
Juri lomba Kampung Zero Waste John Suparjono mengungkapkan, lomba Kampung Zero Waste merupakan kelanjutan dari program DKP sebelumnya yang menggelar kampung bersinar. Lomba ini diikuti kampung-kampung di Kota Malang yang memiliki KRPL.
“Nama kompetisi zero waste dimaksudkan karena program ini memberikan semangat berkompetisi untuk menekan timbunan sampah yang membebani lingkungan,” terang John.
Sistem penilaian ditentukan oleh tim juri yang berkompeten dibidangnya dan berasal dari berbagai unsur di Kota Malang. Diantaranya dari DKP, Dinas Pertanian, Kantor Ketahanan Pangan, dan juga dari Bank Sampah Malang (BSM).
Indikator penilaian yang dirumuskan tim juri mempertimbangkan berbagai aspek, diantaranya kebersihan dan penghijauan lingkungan, pemilahan dan pembatasan timbunan sampah, serta peran aktif masyarakat. Juga kreasi atau inovasi yang bertujuan mengonversikan sampah menjadi sumber daya atau sumber energi baru.
Kepala DKP Kota Malang, Drs. Wasto, SH, MH mengatakan tujuan digelarnya Lomba Zero Waste ini diantaranya sebagai upaya terwujudnya Kampung Bebas Sampah dengan 3 R (reduce, reuse, recycle) serta pemanfaatkan sampah sebagai media dan alat untuk budi daya tanaman organik.
“Lomba ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui daur ulang sampah, budi daya tanaman organik dari media sampah dan memperpanjang masa pakai sarana dan prasarana persampahan,’’ tegas Wasto. (cah/yof)