Sukun, MC – Rasa minuman organik hasil produksi Kelompok Tani Nusa Indah Sukun tidak kalah dibanding buatan pabrik, dari segi harga juga cukup kompetitif. Namun selama ini minuman organik dari kelompok tani yang ada di Kecamatan Sukun ini masih kurang tahan kalau disimpan, Kamis (20/2).
Rachmada dan minuman organik yang diproduksi, Kamis (20/02)
Anggota Kelompok Tani Nusa Indah Sukun, Rachmada mengungkapkan selama ini baik dalam botol maupun dalam kemasan gelas kelompoknya sudah bisa membuat minuman organik yang lezat. Tetapi karena pengawetannya hanya menggunakan gula, untuk di suhu kamar minuman hanya tahan tiga hari, sedangkan saat dimasukan ke dalam lemari es tahan hingga tiga minggu.
“Kendala membuat minuman organik adalah daya tahannya tidak bisa lama, ini yang membuat kami tidak berani membuat dalam jumlah banyak. Pembuatan selama ini hanya berdasarkan pesanan,” jelas Rachmada, Kamis (20/2).
Rachmada mengungkapkan berbagai jenis minuman kemasan organik saat ini sudah berhasil dibuat. Diantaranya jahe plus, blimbing sayur, jasenda, daun lampes, dan lain-lain. Untuk pemesanan bisa datang langsung ke Jl. Merpati Utara No. 23, Sukun, Kota Malang.
“Untuk menghindari resiko rugi, selama ini kami membuat minuman berdasarkan pesanan, jika jumlah pesanan sedikit bisa langsung dilayani namun jika pesanan dalam jumlah besar harus menunggu dua hari,” terang Rachmada.
Meski memiliki kelemahan dalam keawetan karena tidak bisa disimpan lama, Rachmada menyebutkan minuman organik yang diproduksinya memiliki banyak keunggulan. Diantaranya adalah lebih sehat karena dibuat tanpa bahan pengawet, lebih lezat dan harganya juga terjangkau untuk semua kalangan.
“Untuk kemasan dalam botol kami menjual dengan harga Rp. 20.000,-/botol, sedangkan yang dalam kemasan gelas Rp. 2000,-/gelas. Jadi sangat terjangkau dan minumannya sehat,” terang Rachmada. (cah/yof)
Sumber: http://mediacenter.malangkota.go.id/2014/02/minuman-organik-sukun-terkendala-keawetan/#ixzz2uIdj2NaD